Seorang pemuda pelaku dugaan penculikan anak tertangkap di wilayah Kokrosono, Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (7/10/2025) malam.
Video terkait penangkapan pelaku diunggah oleh akun @kejadiansmg, pada Rabu (8/10/2025). Dalam unggahan tersebut tampak seorang pemuda dengan tubuh gempal babak belur, berjongkok dengan tangan terborgol.
“Ini dia tampang pelaku dugaan penculikan anak lur, dikabarkan kemarin siang, Selasa 7 Oktober 2025 terjadi aksi percobaan penculikan yang terjadi di wilayah Semarang Utara Kota Semarang Jawa Tengah,” tulis akun @kejadiansmg dikutip pada hari Rabu (8/10/2025).
Diketahui korban merupakan salah satu siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. Dari jam pulang sekolah hingga menjelang malam korban tak kunjung sampai di rumah.
Orang tua korban yang khawatir dan curiga anaknya tak kunjung pulang lantas melapor ke guru dan pihak kepolisian setempat.
Dikutip dari laman detik.com pada Rabu (8/10/2025), Ketua Tim Elang Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto mengatakan, kejadian ini bermula dari warga yang mencari anaknya yang tak kunjung pulang, keluarga korban berusaha mencari keberadaan sang anak.
Menurut Agus, paman korban yang turut mencari korban berpapasan dengan korban yang sedang di bonceng oleh pelaku di Jalan Kokrosono menjelang Maghrib, paman korban kemudian mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya di daerah Kokrosono, pelaku kemudian diamankan di pos sekuriti Bendung Gerak.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan mengenai kejadian tersebut langsung datang ke lokasi dan mengamankan pelaku. Agus menjelaskan, berdasarkan keterangan awal pelaku di lapangan, dirinya memang melakukan penculikan dengan rencana untuk mencabuli korban.
Pelaku berinisial F (22) diketahui berprofesi sebagai tukang cukur di sebuah barbershop wilayah Ngaliyan, untuk menggaet korban, pelaku mengaku mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas kampus.
Rupanya tak hanya kali ini, pelaku telah melancarkan aksinya sebanyak dua kali di tempat lain dengan modus serupa. Beruntung korban kali ini berhasil ditemukan lebih dulu sebelum pelaku melancarkan aksi bejatnya.
Agus mengatakan kasus ini kini telah dilimpahkan ke Unit PPA Polrestabes Semarang.
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aji Nur Setiawan, menjelaskan kepada detik.com, pelaku melancarkan aksinya sesaat setelah korban pulang sekolah.
Berdasarkan keterangan yang Aji dapatkan, pelaku mendatangi korban yang tengah jalan kaki sepulang sekolah dan meminta tolong untuk membuat video.
Korban pulang sekolah pada pukul 14.20 WIB sebab di sekolah korban tengah ada pembangunan dan korban masuk pada shift siang.
Tak kunjung pulang hingga pukul 17.00 WIB, keluarga korban kemudian mencari korban dan menemukan korban tengah dibonceng pelaku. Pelaku yang tertangkap sempat dihajar massa yang geram sebelum akhirnya diamankan oleh petugas kepolisian.
Aji menghimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk berhati-hati hati dan memastikan anak aman saat pulang sekolah, ia menyarankan agar anak tak pulang sendirian.